Minggu, 01 Agustus 2010

Lamongan Dan Wisata Budaya Kulinernya....

Siapa yang ga tau lamongan?? (hehe pasti Kasihan banget ) kota dengan semboyan Memayu Raharjaning Praja, yang sebagai orang Lamongan sendiri aku kagak pernah tau tapi, siapa yang peduli dengan tidak tahunya aku mengenai semboyan Lamongan ini....
nah kalo temen2 mau ke lamongan neh, temen temen bkal ngelihat kata sambutan "SELAMAT DATANG DI KOTA SOTO" and KOTA TAHU CAMPUR, emang sih kalo temen2 maem soto di daerah Lamongan, enak banget punya khas yang seger banget di banding soto-soto yang biasa aku maem selain di Lamongan... bianyak sih sebenarnya kalo soal Soto ama Tahu campurnya yang paling menarik di budaya kuliner nya wong Lamongan ini ialah makanan yang namanya Jumbreg, makanan ringan jumbreg ini berbentuk kerucut dan hanya bisa di temukan di daerah Lamongan(yakin dah hanya di Lamongan) dan bisanya di daerah Paciran.... eits sebelum beranjang dari Pacira, di tempat ini juga ada buah yang namanya siwalan... mirip2 kelapamuda rasanya, tapi buahnya transparan.. buah yang termasuk sepupunya palem2an ini biasanya di campur santen plus gula aren(gula merah) yang biasa kita sebut Dawet Siwalan.

dawet siwalan ini hanya bisa temui di PNTURA lamongan... dan top deh..nyegerin banget apalagi sensasi kalo udah gigit siwalannya..kenyal2 enak gitu...pokoknya kalo main ke Lamongan jangan lupa icipin ya....

eits lanjut ke kota Lamongannya sebelumnya ada yang namanya kota Babat di sini ada makanannya juga, namanya Wingko hehe, Wingko adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa dan bahan-bahan lainnya (af1), dan makannan khas ini adallah cemilan yang manis dan mengenyangkan..... yummy deh pokoknya mah

laanjut bener-bener ke wilayah Lamongan Kota.. temen2 bakal emuin lagi makanan yang hanya di temuin di Lamongan yakni Sego Boranan,Nasi boranan, terdiri dari nasi, bumbu, lauk, rempeyek (sejenis krupuk bahan bakunya dari tepung beras yang dibumbui dan digoreng). Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk(daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga ikan sili) yang membedakan nya dengan nasi-nasi yang lain ialah masakan ini hanya dijajakan keliling kampung oleh ibu-ibu. Mereka berkeliling ke penjuru kota, termasuk alun-alun kota dan malam hari di sepanjang Jl Basuki Rahmat, dari alun-alun belok kanan lalu lurus. Belasan ibu-ibu duduk berjajar berjualan sego boranan.



Asyiknya, pembeli bisa lesehan atau jongkok sembari menikmati lezatnya sego boranan ini. Nama sego boranan diambil dari wadah tempat menaruh nasi, boran, keranjang terbuat dari anyaman bambu berbentuk lingkaran di bagian atas dan persegi di bagian bawah. Keempat sudutnya disangga bambu supaya tak menyentuh tanah langsung. Lauk ditempatkan di ember besar dan sambal di panci. Semua disunggi di punggung ibu-ibu dengan jarik gendong.

UDAH kenyang......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ingat saudaraku!!!!

Barang siapa yang memelihara ketaatan

Kepada ALLAH di masa muda dan masa kuatnya,

maka ALLAH akan memelihara kekuatannya

disaat tua dan saat kekuatannya melemah.

Ia akan tetap di beri kekuatan, pendengaran,

penglihatan, kemampuan berpikir dan kekuatan akal.

(ibnu Rajab Al-Hambali)


idza shadaqa al 'azamu wadla'a al sabil

Hanya orang yang mau berfikirlah yang meghargai kita, menghargai arti penting dawah. Aku ingat dalam catatan harian Soe Hok Gie ia pernah menuliskan

(Don’t think you can frighten me by telling me that I am alone. God is alone……….
the loneliness of God is his strength…)


Icetea Ghizha
Icetea Ghizha
Create Your Badge

BELAHAN JIWAKU

BELAHAN JIWAKU
saudara seperjuangan di SKI FISIP UNAIR tercinta