Sabtu, 31 Juli 2010

Dakwah dalam "METAL" Cukup 1 Jari

Oleh Ichsan Emrald

Mereka bergabung untuk berdakwah lewat beragam genre musik.

Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, berselimut hitam. Para pria berbaju gelap memadat di sana. Di depan, sebuah panggung besar berdiri megah dengan membentangkan poster besar bertuliskan 'Approach Deen, Avoid Sins'.

Sesekali terdengar teriakan lantang menggemuruhkan asma Allah. ''Allahu Akbar, Allahu Akbar''. Serentak pula, mereka bersama menegakkan telunjuk dan mengarahkannya ke atas langit.

Tabligh akbar? Maaf, tebakan Anda salah. Karena setelah teriakan lantang itu, kita akan disuguhi lagu-lagu kencang, bahkan bisa dibilang garang. Hari itu, sekitar 14 band berkumpul di Bulungan. Di antara beragam genre musik yang ikut serta, band metal tampak mendominasi. Di sana, Tengkorak, Purgatory, The Roots of Madinah, hingga Qishosh menampilkan aksinya.

Namun, berbeda dengan stigma yang kerap menyertai kelompok itu, mereka justru menyuarakan antitesis. ''Tujuan kami hanya membuat pilihan. Sebuah pilihan yang benar ketika saat ini pilihannya cuma satu, yaitu setan semua,'' ucap Ombat atau Mohammad Hariadi Nasution, vokalis band Tengkorak yang berdiri sejak tahun 1993 ini.

Berawal dari acara Urban Garage Festival yang memberikan uang hasil penjualan tiket dan merchandise untuk dana kemanusiaan Palestina itu, Ombat dan teman-teman sepakat mengadakan acara metal yang beda. Sebuah konser musik dengan muatan syiar yang sangat kental di sana.

Awalnya, acara tersebut hanya diikuti beberapa band. Namun, setelah dipublikasikan, band-band berpikiran serupa untuk turut terlibat. ''Satu hal yang saya petik, begitu memasyarakatnya alkohol hingga kami tidak tahu band-band itu di jalur yang sama dengan kami,'' ungkap Bonty Umbara, gitaris band Purgatory.

Cibiran tak urung mereka terima karena dianggap melawan arus. Dunia underground , khususnya metal, memang identik dengan minuman keras, seks bebas, narkoba, hingga penyembahan setan. Bonty tak menyangkal hal tersebut. ''Bohong jika ada yang bilang metal itu jauh dari drugs dan alkohol, tetapi tidak semuanya seperti itu saat ini,'' ungkap Bonty yang juga kakak dari Anggi, personel Purgatory.

Anti-kemapanan
Sutradara video klip dan film pendek ini juga sempat bingung melihat pakem metal yang menolak kemapanan dan sistem. Anehnya, mereka justru menciptakan sebuah sistem yang memuja minuman keras, seks bebas, dan narkoba. ''Metal yang tadinya militan, saat ini tidak lagi militan karena kecemplung ke dunia hedonis. Kami ingin membuat metal menjadi militan lagi, tapi militan yang benar,'' tambah Ombat.

Bagi Bonty, acara ini dibuat bukan sekadar untuk mengubah wajah metal atau dunia underground , tetapi juga mencoba untuk menyadarkan anak-anak muda yang mulai mengenal metal untuk tidak terjerumus ke dunia kelam yang pernah mereka lakoni. ''Kami hanya ingin menyelamatkan masa depan anak-anak ini. Moral bangsa bisa rusak kalau anak mudanya jauh dari agama,'' ungkapnya.

Maka, satu-satunya cara untuk menjauhi hal-hal itu adalah dengan kembali ke fitrah, yaitu Islam. ''Bukan kami band-band ini yang melarang, tetapi Islam yang mengharamkan,'' tutur Bonty dengan nada tegas.

'Misi' itu juga yang menghadirkan 'salam metal' yang berbeda. Bukan dua atau tiga jari seperti dulu, melainkan satu jari. Namun, kata Ombat, ''Salah kalau dibilang komunitas metal satu jari, yang benar salam satu jari. Lha wong yang ikut bukan hanya metal, ada rap, rock, serta grind core .''

Di mata Luthfi, anggota komunitas Punk Muslim, acara seperti inilah yang ia tunggu. Komunitas yang dibentuk oleh almarhum Budi Choiruni alias Buce ini berupaya mengajak anak-anak punk yang sebagian besar Muslim untuk kembali ke Islam.

Selama ini, diakui Luthfi, anggota Punk Muslim sangat sulit menembus hati kawan-kawan lain yang beraliran punk. ''Punk ya punk, Muslim ya Muslim, ngapain dicampur aduk sih ,'' ujar Luthfi menirukan ucapan kawannya.

Namun, tak ada kata menyerah untuk melangkah ke jalan kebaikan. Seperti diungkap Tufail Al Ghifari, pentolan The Roots of Madinah, ''Kita semua memiliki visi dan misi yang sama, menggunakan musik sebagai media untuk menyadarkan anak-anak muda.'' ed: endah hapsari



Dakwah Jalur Lambat


Band metal yang dekat dengan segala stigmanya membuat gelisah Mohammad Hariadi Nasution alias Ombat, vokalis band Tengkorak yang beraliran grind core . Dia pun sempat menelaah secara mendetail tentang sejarah musik metal yang dekat dengan segala 'racun dunia' itu.

Berdasarkan studinya, konsep satanisme ataupun penyembahan setan dalam lirik maupun saat tampil di panggung hanyalah 'kreativitas' dari para band-band metal terdahulu.

Lantaran band metal terus berkembang dan makin banyak, sebagian orang pun 'memelintirnya' sehingga menganut paham seperti itu. ''Ini sebenarnya penjajahan cara baru yang digunakan zionis dan kaum sekuler untuk menjauhkan anak-anak muda dari agama,''ungkap Ombat.

Setidaknya, ini terbukti ketika mereka membuat konser tersebut, tapi justru menuai caci maki. ''Mereka mencaci maki kami yang berusaha mendekatkan kawan-kawan dengan Islam, padahal mereka sendiri Islam. Ini terbukti kalau mereka lebih mengerti metal daripada agamanya sendiri,'' tuturnya.

Akhirnya, setelah dikorelasi dan dipelajari, ia dan kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas 'Salam Satu Jari' memutuskan tidak lagi mengangkat dua jari, tetapi satu jari. Bagi Ombat sendiri, makna satu jari lebih kepada ketauhidan. ''Salam satu jari intinya kita selaku umat Muslim selalu ingat akan Allah Yang Maha Esa, laaillaha illallah , bahwa kita hanya membela Islam tidak yang lain,'' ujarnya.

Untuk Andri S, yang memiliki nama panggung Salameh Hamzah, konser musik yang mereka lakukan bisa dibilang dakwah jalur lambat. ''Cara seperti ini tak bisa langsung mengena, tetapi secara bertahap,'' ungkapnya.

Bagi Ombat, hanya dengan cara inilah mereka bisa menyadarkan kaum muda pencinta dunia underground dari segala pengaruh buruk. Bila suara pemuka agama tidak lagi didengar, sudah saatnya mereka sendiri yang harus bergerak. ''Sebenarnya ini strategi perang ideologi dan musik menjadi wadah untuk melawan sekaligus bertahan,'' pungkasnya. ichsan emrald

Jumat, 30 Juli 2010

true love

aku tahu....
aku tahu ...

bahwa cintamu...
Tak perlu langit tahu ku mengenalmu
Tak perlu ku katakan pada bumi kau kekasihku
Tak Perlu ada kata-kata dua hati menyatu
dan...
Tak Perlu Ada Janji menyenangkan hati

tapi apakah kau tahu...
cinta yang kuharap itu?

bukanlah cinta yang hanya akan menambah tumpukan catatan dosa
bukanlah cinta yang hanya akan membuat nafsuku liar layaknya kuda
bukanlah cinta yang hanya sedikit aku mengecap manisnya

melainkan cinta yang halal...
cinta yang akan menundukan nafsuku ketika dia binal
cinta yang akan menambah catatan amalku ketika bercumbu
cinta yang tak terbatas hanya bayangan semu

Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya sedikit lebih indah

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta ada perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang....
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia
walaupun harus kehilangan

Do'a Untuk Kekasih

Allah yang Maha Pemurah...

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat-saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Saya datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.

Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...
luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...

Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien.

Kamis, 29 Juli 2010

Kuliah Ku Oh..No.....

seperti ketiban reruntuhan tembok cina, ketika dosen wali ku yang mengajarkan ku "TPIA" atau yang umumnya di sebut "Teknik Penulisan Ilmiah Antropologi" mengirimiku pesan lewat media jejaring sosial facebook "aku sangat kecewa dengan hasil nilai TPIA. Kenapa yg dipelajari di kelas tidak dipraktekkan? banyak copy n paste, banyak yg tidak mencantumkan sumber kutipan. Jadinya nilai banyak yg jelek. Bahkan ada yg nyerahkan tulisan orang lain diakui sebagai tulisannya. Ini sebetulnya bisa kulaporkan pada Kadep, bisa dapat sanksi. aku lupa dua nama mereka di FB, jadi tidak ikut baca message ini. Dua orang itu terpaksa tidak dapat kululuskan"
terang saja hal ini membuat ku geter.....
memang bener fenomena plagiatism di kalangan mahasiswa ketika mengumpulkan banyak tugas sangat sering kita temui, untuk tugas biasa banyak mahasiswa yang menganggap remeh hal-hal kecil terkait copy-paste hasil karya tulis milik orang lain... karena perlu kita tahu bahwa plagiat sendiri skecil apapun itu namnya udah ngelanggar hak cipta dan pembohongan.
tindakan tegas oleh dosen waliku (http://mita.blog.unair.ac.id/) terkadang memang membuat keder temen2.... tapi aku tau walau ku juga rada' takut, ini lebih baik, AGAR GENERASI MUDA ANTI PLAGIAT

Rabu, 28 Juli 2010

Request Suami Idaman

Tuhan...

Bolehkan aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Tuhan, siapa yang jadi suamiku kelak… Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya.. Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.

Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya.

Tuhan...

Tahukah Engkau Tuhan... Karena Engkau begitu pelit dengan segala rahasia-Mu, telah banyak hati yang terzalimi. Bahkan mungkin, nyaris melakukan tindakan yang jauh dari ampunan-Mu, yaitu merebut minuman yang harusnya menjadi hak serangga. Tak kasihan kah kau pada serangga itu Tuhan...

Ah! Maaf Tuhan... Jadi OOT. Jangan di-bata ya Tuhan.. :D

Tuhan..

Jika memang Engkau kekeuh tak berkenan memberi bocoran, pun tak mempan suap, it's ok Tuhan.

Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…

Jika kau memaksa menjodohkanku dengan Dude Herlino, aku pun tak punya pilihan lain untuk menolak Tuhan...

Tapi, kurasa kasihan nanti.. Dunia akan gempar! Para ilmuwan akan panik! Mengetahui fenomena alam ini. Karena dalam era modern seperti sekarang, mu'jizat sudah dianggap hal yang absurd!

Untuk itu, tak perlulah Engkau memaksakan jodohku seorang Pria sempurna fisiknya Tuhan. Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).{istri aku ganti suami :)}

Tak perlulah dari keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.Al-Hujurat(49):13).

Tak perlu memiliki harta melimpah, tapi cukuplah ia gemar bersedekah.

...dan persetubuhan salah seorang dari kalian (dengan isterinya) adalah shadaqah." [alhadits]

Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan Pria keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.

Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan kerelaanku menyerahkan diriku sepenuhnya dalam tanggung jawabnya.

Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia jika tak menelantarkanku.

Tak perlu harus selalu melayaniku, tapi cukuplah jika ia ikhlas dalam keterpurukanku.

Tak perlu harus pintarmemuji masakanku, tapi cukuplah jika ia sadar dan mengerti bahwa dalam makanan ada keberuntungan, dan keberuntungan itu 'mahal'. Yang harganya tak bisa terbeli dengan ke'mubazir'an.

Tak perlu harus pintar mengurus rumah, tapi cukuplah jika ia mengerti usahaku untuk menjaga kehormatan 'rumah'. Orang jawa bilang: Mikul dhuwur, mendhem jero.

Tak perlu harus pintar dalam mendidik anak, tapi cukuplah jika ia tahu dan sadar, bahwa waktu kebersamaan tak bisa digantikan uang jajan. Dan, kasih sayang tak bisa digantikan maaf dan penyesalan.

Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).(istri diganti suami)

Tak perlu seorang alim, tapi cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan.

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).

Ah! Requestku kebanyakan ya Tuhan...

Maaf ya Tuhan..

Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...

Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).


Last but Not Least Tuhan…

Ada ulama yang mengatakan, "Jodoh itu di Tangan Tuhan, tapi kalau ga diambil ya di Tangan Tuhan terus!"

Apa itu benar Tuhan?

Ah! Rahasia lagi...

No Prob Tuhan..

Karena aku tahu, dibalik semua rahasia-Mu, terdapat kebaikan yang memaksa setiap orang untuk terus meningkatkan ikhtiar dan tawakkalnya.

"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)

Akhirul kalam..

Terima kasih Tuhan telah mendengarkan rajukanku, hamba-Mu yang manja ini..




"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

Jiwaku Terpasung di Hati Adam

Hanya sekedar ingin kau tahu






Aku ingin ungkapan rasa cintaku

aku ingin kau tahu dan mengerti

akan tumbuhnya benih cinta ini





Akankah cinta ini bisa bersatu

atau hanya akan bertepuk sebelah tangan saja?

Aku ingin kau menangkap makna cinta ini

Yang aku wakilkan pada ribuan kata-kata





Aku ingin kau memahami kegelisahan ini

Dengan mengirimkan kata rindu untukmu

Aku ingin kau memberi makna kisah ini

Dengan segala kerendahan dalam jiwaku


Cintaku sederhana... .
Tak perlu bayangku ada di balik tubuhmu
Tak perlu namaku terpahat di hatimu
Tak perlu langit tahu kau mengenalku
Tak perlu kau katakan pada bumi aku kekasihmu
Tak Perlu ada kata-kata dua hati menyatu
Tak Perlu Ada Janji menyenangkan hati
Tak perlu semua yang kulakukan untukmu bergelantungan di pikiranmu


Cintaku sederhana... .
Cukup hanya daun yang tau
Cukup hanya angin yang membawa harum cintaku
Cukup hanya Seperti Matahari menerangi rembulan
Cukup dengan siluetmu di mataku
Cukup dengan melihat senyum di bibirmu
Cukup dengan Melihatmu menjalankan ibadah
Cukup dengan melihat kehadiranmu setiap harinya
Cukup dengan ijinkan aku mencintaimu


Cintaku sederhana... .
Sesederhana mentari menyinari bumiku
Sesederhana cintaku terhadap bencimu
Sesederhana Diammu untuk kehadiranku
Sesederhana sakitku akan rasaku

Tapi dibalik kesederhanaan ini
Cintaku bukan hanya nafsu belaka
rasa tulus yang akan kuberikan

Suci cinta ku akan terus kupertahankan
Sampai kau mengerti semua yang ada
Biarlah angin yang menentukan arah selanjutnya



Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan..meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya .

Pernahkah kamu merasakan, bahwa ....kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi ....


Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah???

Kini aku tersenyum meski kuterluka karena kuyakin Tuhan tak menjadikanmu untukku. Kini aku menangis bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja. Aku akan tertawa saat berpisah denganmu nanti, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku .

Selasa, 27 Juli 2010

Cinta yang tak Menyakitkan

perjalanan panjang menuju refleksi keimanan
setelah rehat dari iman ( terlalu kasar menyebutkan makna kefuturan) kini aku mencoba untuk mengarungi inchi demi inchi perih dan semu nya cinta manusia
kini perjalanan singkatku di Mulai............
4 tahun lalu ketika raga dan jiwa tak menyatu memahami makna cintaNya
kini aku mengais serpihan cintaNya
di sini
Pondok Pesantren K.A Muhammadiyah Paciran Lamongan
aku kembali untuk sekedar rehat memperbaiki iman dan semangat beragama yang sempat mandek karena "musibah" dan ujian yang seharusnya tidak di hadapi dengan kefuturan



disini aku akan mengulang detik-detik dimana dahulu kubangun kekokohan berjalan lurus menuju cintaMu...
dan kini aku tak ingin berpaling....
aku akan menujuMu.................

di mulai dari suasana ini kan ku bangun lagi serpihan cinta yang runtuh di tangan manusia.... hanya untuMu............


Allah Ghoyatuna!!!!!
dan kanku temukan cinta yang tiada akhirnya

JIKA AKU JATUH CINTA

Ya … Allah, Jika aku jatuh Cinta
Cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada–Mu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai–Mu

Ya … Muhaimin, Jika aku jatuh Cinta
Jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada–Mu

Ya … Allah, Jika aku jatuh Hati
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada–Mu
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu

Ya … Rabbana, Jika aku jatuh Hati
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati–Mu

Ya … Rabbul Izzati, Jika aku Rindu
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan–Mu
Dan jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga–Mu

Ya … Allah, Jika aku menikmati cinta kekasih–Mu
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam terakhir–Mu

Ya … Allah, Jika aku jatuh hati pada kekasih–Mu
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang menyeru manusia pada–Mu

Ya … Allah, Jika kau halalkan aku merindui kekasih–Mu
Jangan biarkan aku melampui batas sehingga melupakan
aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada–Mu

Ya … Allah, Engkau mengetahui bahwa hati–hati ini
Telah berhimpun dalam cinta pada–Mu,
Telah berjumpa pada taat pada–Mu
Telah bersatu dalam dakwah pada–Mu
Telah berpadu dalam membela syariat–Mu
Kukuhkanlah Ya … Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya

Tunjukilah jalan–jalannya, penuhilah hati–hati ini dengan Nur–Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada–dada kami dengan limpahan keimanan kepada–Mu dankeindahan bertawakal di jalan-Mu

By : As-Syahid Syed Qutb

Senin, 26 Juli 2010

Jihad Melawan Asmara Membara

Orangnya cerdas dan kini dia mendapat beasiswa untuk belajar di sebuah perguruan tinggi pendidikan agama terkenal di luar negeri. Kepiawaiannya sangat diakui rekan dan para dosennya. Bahkan karya tulisnya mengenai agama menghiasi majalah dan surat kabar. Namun dia mengeluh kepada saya, bahwa saat ini dia tak bisa konsentrasi belajar karena memikirkan hubungan cinta jarak jauhnya. Ya, dia tengah menjalin cinta dengan seseorang yang sedang studi juga di negara lain sejak beberapa bulan ini. Benang-benang asmara terajut lewat email, chatting, dan SMS, nyaris setiap hari. Ada saja hal-hal yang saling dicurhatkan dan dilaporkan. Masya Allah!

Namun, konflik batin terus menggelayuti hati dan pikiran teman saya itu. Betapa tidak, dia tahu bahwa semua itu mengganggu konsentrasi belajarnya, apalagi saat ini dia sedang mempersiapkan ujian akhirnya. Terbayang jika gagal, maka orang tua yang siang malam mendoakannya pasti akan kecewa. Lebih-lebih lagi, dia juga paham bahwa apa yang mereka lakukan selama ini adalah dosa yang bisa dikategorikan sebagai zina hati. Dia juga mengerti bahwa itu semua bisa terjadi karena godaan syaithan la’natullah, yang makin menggila kala imannya sedang lemah. Namun apa daya, dia merasa tidak sanggup melawan arus deras godaan cinta itu. Dia merasa terus terhanyut oleh buaian syaithan yang kali ini seakan berwajah manis. Bayangan sang kekasih sungguh sulit untuk dihapuskan. Pikirannya yang cerdas dan pengetahuan yang luas mengenai syariat Islam seakan berubah menjadi tumpul kala digunakan untuk mengatasi konflik batin ini.

****

Alhamdulillah, suatu saat dia mendatangi majelis taklim dan mendengar lantunan firman Allah SWT: “Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS Fathir: 6). Suara hafidz yang tartil itu sungguh merasuk dalam qalbunya dan menjadi media penghantar Nur Hidayah-Nya.

“Jihad…!!!” teriaknya tanpa sadar.

Benar sekali, jihadun nafs (jihad melawan hawa nafsu diri-sendiri) dan jihadusy syaithan (jihad melawan syaithan). Dua istilah yang intinya satu yakni jihad ini menggetarkan hati dan pikirannya. Teringat tausyiah salah seorang gurunya: “Kata Al-Jihad di-kasrah huruf jim secara bahasa bermakna kesulitan, kesukaran, kepayahan. Sedangkan secara syar’i bermakna mencurahkan segala kemampuan dalam memerangi musuh, khususnya orang-orang kafir.”

Kuncinya adalah “Mengerahkan segala kemampuan, baik materi atau bahkan nyawa kita, untuk membela agama Allah dan melawan musuh Allah dan Rasul-Nya”. Jadi, jika usaha kita biasa-biasa saja atau sambil lalu belumlah dikatakan sebagai jihad.

Menurut Ibnul Qayyim ra., jihadun nafs adalah jihad seorang hamba untuk menundukkan dirinya dalam ketaatan kepada Allah SWT, dengan melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, serta memerangi diri sendiri di jalan Allah. Sedangkan jihadusy syaithan ada dua tingkatan, pertama berjihad untuk menghalau segala sesuatu yang dilontarkan syaithan pada manusia berupa syubhat dan keraguan yang dapat membahayakan perkara iman. Orang yang mampu mengerjakannya akan membuahkan keyakinan. Kedua, berjihad untuk menghalau segala apa yang dilemparkan syaithan berupa kehendak buruk dan syahwat. Orang yang mampu melakukannya akan membuahkan kesabaran. Sabar akan menolak syahwat dan kehendak buruk, keyakinan akan menolak keraguan dan syubhat.

Dua jenis jihad inilah yang perlu kita lakukan terlebih dahulu sebelum jihadul kuffar (jihad melawan orang kafir yang menyerang aqidah Islam) dan jihadul munafiqin (jihad melawan orang munafiq yang yang menyerang aqidah Islam).

****

“Jadi… tunggu apa lagi”, pikir teman saya itu, “Musuh sudah jelas walaupun tidak tampak, yaitu syaithan. Jalan sudah ada, yaitu jihad. Saya akan mulai dengan berniat lilLaahi Ta’ala, sebab amal perbuatan akan sia-sia di mata Allah jika tidak dilandasi dengan niat yang benar, Innamal a’malu bin niyyaat”. Beberapa program jihadun nafs dan jihadusy syaithan dia canangkan dan dia jalankan dengan penuh kesungguhan dan keyakinan. Genderang perang melawan hawa nafsu dan syaithan ditabuhnya dengan menggelegar. Hatinya ikhlas, jika memang sang kekasihnya itu adalah jodohnya, Insya Allah akan dipertemukan dengannya dalam pernikahan yang syar’i.

Untuk mewujudkannya, tidak perlu komunikasi hotline 24 jam sehari dengan sang kekasih seperti yang sudah-sudah. Yang penting, amanah belajar harus dituntaskan dulu. Namun dalam masa belajar ini, adalah rugi di mata Allah jika hanya mempelajari pengetahuan duniawi tanpa mendasarinya dengan pengetahuan ukhrawi. Oleh sebab itu, jika suatu saat dia akan mengajak kekasihnya untuk menikah maka diniatkan sebagai ajakan untuk beribadah.

Jika godaan nafsu datang, dia hadapi dengan memperbanyak puasa, istighfar, dan zikir. Untuk meneguhkan hati dan fisiknya, dia perbanyak tilawatil Qur’an dan Qiyamul Lail. Jika ada perkara meragukan, apakah tergolong kebaikan atau justru keburukan, dia ingat sabda Rasulullah SAW: “Kebaikan itu adalah akhlaq yang baik. Dan dosa adalah apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak suka dilihat orang lain dalam melakukan hal itu.” (HR Muslim).

Teman saya itu senyum-senyum kecut jika ingat apa saja yang pernah dia lakukan selama ini. Kebodohan atau kekurang pengetahuannya memang berbuah kejahilan; menjahili apa-apa yang menjadi ketentuan Allah SWT, yaitu: apa yang disuruh-Nya dilalaikan, apa yang dilarang-Nya justru dijalankan sebaik-baiknya. Astaghfirullah…

Kini teman saya sangat bahagia karena merasa tidak dibiarkan oleh Allah SWT bergelimang dalam kesesatan dan maksiat. Ia merasa sangat bersyukur karena telah mendapat taufiq dan hidayah-Nya dalam mengendalikan cintanya dengan jihad.


(dari group Yusuf mansur Network)

Cinta Yang Menyakitkan

“Cinta itu menyakitkan, terasa sakit karena ada sembelih cemburu yang menyertainya. Kalau bukan karena cinta, tidak mungkin wanita ini cemburu sampai dampaknya sesadis ini, ya mas”, ungkap Lyn pada mas Dedy yang bersama-sama membaca koran keluaran negeri jiran yang membahas mengenai ditemukannya serpihan mayat wanita yang tubuhnya hancur karena ledakan bom yang diduga diletakkan didalam mulutnya.

Sedemikian sadis pembunuhan yang dilatarbelakanagi rasa cemburu dari seorang wanita yang diduga menyuruh orang untuk menculik wanita simpanan suaminya yang lebih muda dan cantik, lalu ledakan bom yang dimasukkan ke dalam mulutnya membuat sang wanita muda beberapa detik kemudian meninggal dengan sangat mengenaskan. (kisah nyata).

Merinding Lyn membayangkan peristiwa itu yang bukan cerita fiksi namun kisah nyata yang berlaku di era millennium ini. Masya Alloh, sedemikian possesifnyakah cinta itu sehingga begitu menyakitkan apabila orang yang kita miliki dan kita sayangi kemudian pindah ke lain hati sehingga membuat seorang wanita sanggup melakukan pembunuhan dengan cara yang sangat kejam dan menyakitkan.

Cinta itu menyakitkan bagi yang mencintai, menerima cintanya, serta orang ketiga atau keempat yang diduga terlibat dalam percintaan itu, misalnya: seorang istri yang mencintai suaminya, dia akan sangat sakit hati bila suaminya melirik wanita lain ketika berjalan bersama dengan mesra di sebuah pertokoan. Betapa pedih hatinya bila suami yang dicintai masih sempat melirik yang lain padahal pada saat yang sama tangannya meremas tangan istrinya dengan mesra.

Rasa cinta itu menjadi menyakitkan karena ternyata orang yang dicintai melakukan tindakan yang melukai hatinya dan tidak terasa apa-apa bila tidak ada rasa cinta bukan? Dan cinta juga menyakitkan bagi yang menerimanya karena sang suami justru menjadi tertekan karena istri menjadi cemberut dan ngomel-ngomel tidak karuan.

Tentu saja cinta akan semakin menyakitkan bila bernilai posesif, rasa kepemilikan yang sangat tinggi, sehingga sulit berbagi rasa dengan yang lain. Baginya sang suami adalah miliknya seorang dan akan menjadi hancur jiwa seorang wanita bila diam-diam suami yang dicintai ternyata menikah lagi. Hal ini menyebabkan timbullah rasa cemburu yang membuatnya sakit hati karena cinta posesifnya pada sang suami.

Pertanyaan saya adalah pernahkan kita merasakan cinta yang dahsyat dengan akibat cemburu yang dahsyat ketika Allah lebih mencintai saudara kita daripada kita sendiri? atau ketika Allah berikan rezqi yang banyak pada kawan kita dibandingkan kita sendiri? Jika jawabannya ya, maka bersyukurlah bahwa kita masih memiliki cinta yang sebaik-baiknya cinta hanya kepada Allah, kemudian kepada rasul dan baru pada suami.

Namun bila kita belum ada rasa cemburu kepada Allah dan juga kepada Rasul, maka cinta kita masih palsu, baru sekedar suka. Karena itu daripada cinta kita pada suami atau istri menjadi cinta yang menyakitkan yang membuat diri sendiri dan orang lain menjadi uring-uringan, maka lebih baik alihkan cintamu sebagian besar kepada Allah lalu kepada Rasulullah dengan cara menjalankan perintahnya dan melakukan sunahnya nabi serta memikirkannya siang malam.

Hal ini akan membuat cintamu tidak terlalu menyakitkan karena sudah ada pelampiasan cinta pada yang lain selain daripada kenyataan bahwa cinta Allah kepada kita dan cinta Rasul pada kita, adalah cinta yang memberi tak harap kembali.

Perhatikanlah bagaimana Allah begitu mencintai kita walau terkadang kita selalu berkubang dosa. Mendengar adzan panggilan untuk bicara dengannya saja kita seringkali tak peduli, tapi Dia tetap limpahkan rahmat dan ampunan pada kita.

Lihatlah bagaimana Rasulullah dulu hanya memanggil umati-umati, padahal beliau tidak kenal kita. Bayangkan, tidak kenal saja sudah ada rasa cinta, bagaimana kalau kenal yaa? Namun cintanya tidak posessif, karna beliau tetap akan memberikan syafaat dan menunggu kita saat ini untuk bergabung bersama dengannya disurga, walau kita tidak begitu mencintai beliau. Wallohu alam bishowab..

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

[2:165] Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu106 mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).



Source: eramuslim.com

Sabtu, 17 Juli 2010

Ethical Research Misconduct dalam 'Ilusi Negara Islam'

Seperti sudah takdir, setiap musim PEMILU ada saja isu-isu politis yang dikemas dalam bingkai apolitis, dan terkadang melahirkan kontroversi dan sikap saling tuding. Belakangan, salah satu kontroversi itu muncul dalam bentuk buku yang berjudul Ilusi Negara Islam yang dalam edisi bahasa Inggris tersaji lebih ringkas dengan judul The Illusion of an Islamic State. Buku ini diklaim sebagai hasil dari penelitian LibForAll Foundation, sebuah LSM bentukan C. Holland Taylor bersama Abdurrahman Wahid.

KEPENTINGAN DI BALIK RISET

Buku ini, sekilas, tampak sebagai buah pemikiran yang ilmiah, based on research, akademis dan mengungkap kebenaran yang tersembunyi. Namun hal itu tidak berlaku bagi orang yang paham metodologi penelitian, khususnya penelitian sosial. Sebenarnya jika melihat covernya saja kita sudah bisa melihat bagian kecil dari kebohongan yang nyata. Bagaimana tidak, di situ tertulis editor buku adalah Abdurrahman Wahid. Padahal, seperti dilansir situs resmi NU (NU-Online, 26/05), Gus Dur sedang terganggu penglihatannya sehingga tidak mungkin melakukan editing.

'Yang Mulia' Kyai Haji Abdurrahman Wahid

▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Tidak hanya itu, beberapa peneliti dari Yogya (Zuli Qodir, Nurkhalik Ridwan, Abdur Rozaki, dan Laode Arham) merasa keberatan atas pencantuman nama mereka dalam buku ini hingga merilis pernyataan sikap kepada publik pada Jumat (25/06) lalu (DetikNews, 27/05 & RepublikaOnline 26/05). Sebenarnya sebelum proses penelitian itu selesai mereka telah mengundurkan diri sebagai tim peneliti karena saran terkait metode dan mekanisme penelitian tidak digubris pihak LibForAll. Dalam penelitian sosial, peneliti semestinya memiliki independensi dalam menganalisis dan melakukan interpretasi data. Namun kenyataannya tidak. Penelitian terlihat hanya sebagai kamuflase dan legitimasi kepentingan pihak LibForAll dan peneliti merupakan bagian dari propaganda dan rekayasa intelektual. Perspektif LibForAll dalam penelitian ini sangat dominan dan temuan datanya terasa sebagai pengejawantahan stigma yang sudah dibentuk di awal. Nuansa politis sangat kental di mana PKS menjadi hujatan utama dalam buku ini.

RESEARCH METHOD YANG AJAIB
Validitas dan representatifitas tidak terpenuhi dalam penelitian ini. Di awal, buku ini menyebutkan bahwa metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif (dengan in-depth interview). Pendekatan kualitatif biasa digunakan atas dasar pengalaman para peneliti di mana metode ini dapat digunakan untuk menemukan hal yang tersembunyi di balik fenomena yang biasanya merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami. Penelitian kualitatif memang digunakan dalam penelitian terkait aktivitas, perilaku, sejarah, kehidupan masyarakat, dan lain-lain. Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan nonprobability (non acak) yang berupa purposive sampling dengan karakteristik respondennya adalah yang memiliki posisi fungsional dalam berbagai lembaga dan organisasi (hal. 51-52). Bisa saja jika metode sampling non acak (nonprobability sampling) digunakan dalam suatu penelitian jika memang populasi tidak bisa diukur dengan tepat, dengan konsekuensi hasil penelitian tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Namun bukankah data dan informasi populasi dalam penelitian ini bisa didapatkan dari data sekunder? Dan anehnya, secara mengejutkan dikatakan bahwa temuan dari penelitian ini (bukan dari data sekunder) menunjukkan 60% dosen di UMS adalah PKS (hal. 211). Sejak kapan penelitian kualitatif yang menggunakan nonprobability sampling bisa menghasilkan data numerik (statistis) yang menggambarkan populasi?

C. Holland Taylor
Ketua & CEO LibForAll
Sementara disebutkan dalam sub bab Metode Studi, bahwa responden adalah para aktivis atau individu yang telah terpengaruh 'gerakan garis keras' (hal. 49). Padahal universe (populasi) dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman, terutama dalam hal ini adalah keanekaragaman pemahaman. Jika ingin hasil penelitian bisa dijadikan sebagai ukuran untuk mengestimasikan (menggeneralisasi), seharusnya sampel yang diambil dapat mewakili berbagai karakteristik yang beragam yang ada di populasi (representatif).

BIAS OBJEK

Dalam penelitian ini konsep utama yang dibahas yaitu ‘Gerakan garis keras’ dan ‘Ahlussunnah wal Jamaah’ (yang diidentifikasi dalam ‘Islam Moderat’) tidak diperjelas, sehingga justifikasinya bisa jadi bias dan patut diragukan. Selain itu juga harus dijelaskan dahulu apa, bagaimana dan wujud dari gerakan garis keras dan Islam moderat sebagai variable (bukan langsung tunjuk pada pihak tertentu) untuk menentukan indikator yang akan dinilai sebelum melakukan kategorisasi terhadap berbagai golongan, ormas dan parpol yang menjadi objek penelitian.

Begitu juga dengan frame, dalam hal yang debatable, frame atau kaca mata sebagai titik temu dan kejelasan batasan harus ditentukan agar tidak terjadi kesalahan persepsi. Analoginya, dua pihak yang berdiskusi tentang harga BBM harus mengerti apa yang dimaksud BBM sejak sebelum memulai diskusi. Buku ini menceritakan sejarah Wahabi (hal. 62-69). Namun itu adalah masa lalu dan untuk identifikasi mestinya dijelaskan juga bagaimana bentuk Wahabi dalam koridor kekinian dan bukan terfokus pada karakternya saja, karena Wahabi adalah golongan yang terdiri dari manusia. Sebagaimana kita ketahui manusia memiliki sifat unik dan unpredictable yang antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan dan persamaan. Akibat dari oversimplifying ini, konklusi di dalam buku ini banyak ditarik dengan menggunakan analogi generalisasi dengan menyamakan antara Wahabi, Salafi, DDII, MMI, FPI, PKS (tarbiyah) dan HTI ke dalam satu golongan yang disebut ‘agen-agen garis keras’. Jadi tidak salah analogi Sapto Waluyo –MPP PKS– penyusun seperti tidak bisa membedakan sapi dengan kerbau.

MENAFIKKAN ASPEK HISTORIS

Penyusun buku menyebut ‘para agen-agen garis keras’ membawa ideologi transnasional. Dan lagi-lagi, tidak ada definisi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan ideologi transnasional. Jika yang dimaksud dengan ideologi transnasional pengertiannya sama dalam tulisan Hasyim Muzadi di tahun 2007 yang berjudul ‘Bangsa dan Ideologi Transnasional’ yaitu ideologi dari luar yang dapat mempengaruhi atau merubah ideologi asli di negara ini, maka secara tidak langsung penyusun telah menafikkan aspek historis dalam penulisan buku ini. Terinfiltrasinya seni kebudayaan, bahasa, dan pemikiran yang ada di Indonesia tidak dapat terelakkan. Dan dalam kaitannya dengan buku ini, masuknya Islam ke Indonesia juga tidak bisa dilepaskan dari sifat ‘transnasional’ Islam itu sendiri. Agama-agama yang diakui di Indonesia semuanya berasal dari ‘importisasi’. Semua agama di Indonesia adalah transnasional, jadi bukan kelompok atau manhaj tertentu saja.

Gus Dur dalam pengantarnya mengatakan bahwa Islam adalah rahmatan lil-‘alamin (rahmat bagi seluruh alam), namun apakah pantas jika transnasionalisasi Islam maupun aliran pemikiran di dalamnya dipertentangkan sedangkan transnasionalisasi ideologi marxisisme, hedonisme, esensialisme, sophisme, seksisme, pluralisme, nasionalisme sekuler, liberalisme, sosialisme bahkan hedonisme tidak dipermasalahkan oleh penyusun buku ini? Padahal bagi penyusun yang mengaku mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia, ideologi-ideologi transnasional tersebut tentunya juga bersifat destruktif (di samping kelebihan dari masing-masing ideologi). Jika memang fokus pada transnasionalisasi ideologi agama sebagai alasan, setidaknya dalam bab pengantar disinggung juga ideologi-ideologi destruktif tersebut sebagai perbandingan maupun sekedar wacana.

Penyusun mengklaim NU sebagai indigenous Islam (hal. 197) dan mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia terancam oleh ‘para agen garis keras’ yang membawa kebudayaan Arab. Kenyataannya, nahdhiyyin (sebutan untuk warga NU) dalam kesehariannya juga sering mengenakan pakaian dan atribut kearab-araban seperti salafi. Selain itu kitab-kitab NU masih menggunakan bahasa dan tulisan Arab yang disebut ‘kitab kuning’ dan menjadi standart di seluruh pondok pesantren NU, dan itu bukan karya kyai-kyai Indonesia. Berbeda dengan kitab-kitab tarbiyah, yang meskipun sama-sama ‘diimport’, sudah banyak yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Nasyid-nasyid nahdhiyyin juga kebanyakan tampil dalam bahasa Arab.

Gus Mus
Penasehat LibForAll
Berulang kali buku ini menyebut bahwa PKS yang berhaluan tarbiyah adalah golongan Wahabi. Sementara Wahabi didefinisikan secara abstrak, yaitu kelompok yang ekstrem, kaku dan keras (hal. 63) serta suka memvonis kelompok lain (hal. 72). Dalam buku ‘Fiqih Prioritas’, salah satu karya Yusuf Al-Qardhawi yang menjadi guide gerakan tarbiyah, umat dihimbau untuk tidak terpecah dan saling tuding kesesatan karena hal khilafiyyah (debatable dalam hal yang sama-sama memiliki dasar yang shahih). Namun sikap toleran tersebut, yang di buku ini dicontohkan dalam hal perbedaan hari raya, dipandang sebagai ‘sikap mendua’ (hal. 180) dan bagi penyusun buku ini, 'agen-agen garis keras' memiliki pemahaman Islam yang dangkal (hal. 204). Jika yang dimaksud dengan garis keras adalah kelompok ekstrem yang suka memvonis, maka justru penyusun buku ini seperti menunjuk pada diri sendiri karena dengan mudahnya menggolongkan kelompok lain yang berbeda pandangan (seperti yang disebutkan di buku yaitu Wahabi, Salafi, DDII, MMI, FPI, PKS, HTI dan lain-lain) sebagai 'agen-agen garis keras' dan merasa muslim Indonesia adalah ‘hak milik’ NU dan Muhammadiyah dengan alasan mereka sudah lama eksis dan dominan (hal. 43). Dan secara eksplisit, penyusun mengaku sebagai bagian dari golongan Ahlussunnah wal Jamaah yaitu golongan yang dijanjikan Rasulullah sebagai satu-satunya golongan yang benar. Di samping itu penyusun seolah melupakan sejarah dan latar belakang didirikannya NU, yaitu sebagai counter atas gerakan Muhammadiyah. Dan pada perkembangannya, NU dan Muhammadiyah sering berselisih seperti dalam hal jumlah rakaat tarawih, doa qunut sholat shubuh, adzan sebelum khutbah Jumat, dan lain-lain. Hanya saja mungkin karena merasa ada rival baru yang ‘menggerogoti’ kader-kader kedua ormas ini maka beberapa orang NU dan Muhammadiyah bersatu dalam pembuatan buku ini untuk misi yang sama, namun yang paling penting untuk diketahui adalah mereka bukan representasi dari NU dan Muhammadiyah sendiri.

Penggolongan tarbiyah dengan salafi sesungguhnya juga naif, karena tarbiyah sering menjadi ‘target koreksi’ salafi dalam pandangan-pandangan tertentu. Bukti otentik yang tertoreh dalam sejarah seperti terbitnya buku salafi berjudul “Kesalahan-kesalahan Yusuf Qardhawi” yang isinya tentang ketidaksepahaman terhadap pandangan Yusuf Al-Qardhawi (sebagai representasi dari tarbiyah), di antaranya mengajak umat Islam untuk bermawaddah (berkasih sayang) dengan Yahudi dan Nasrani; berupaya mendekatkan kaum muslimin dengan musuh-musuh mereka (Yahudi dan Nasrani); menghormati tempat ibadah orang-orang kafir; mengkampanyekan perdamaian dunia; membolehkan nyanyian dan mendengarkan lagu-lagu; menyaksikan film sinetron di televisi dan video.

KESESATAN RELEVANSI ATAS KOMPOSISI SERTA IGNORATIO ELENCHI

Ahmad Dhani, Salah Satu
Pengurus LibForAll
Keilmiahan buku ini juga diragukan karena kesesatan relevansi yang memandang bahwa apa yang dilakukan individu atau beberapa individu dalam kelompok tertentu pasti juga dilakukan seluruh anggota kelompok. KAMMI berkali-kali disebut sebagai sayap (underbouw) PKS, padahal KAMMI tidak pernah menyatakan bahwa ada hubungan struktural dan kelembagaan dengan PKS. Selain itu beberapa kebijakan KAMMI tidak selalu sama dengan kebijakan PKS. Kalaupun banyak jebolan KAMMI yang masuk ke PKS, itu karena pilihan pribadi yang disebabkan kesamaan manhaj, yaitu tarbiyah, bukan kebijakan organisasi. Sebagaimana PMII yang disebut buku ini (hal. 212) merupakan underbouw dari NU, bukan PKB, PKNU maupun PPNUI. Pandangan bahwa KAMMI adalah underbouw dari PKS tidak lebih karena partai politik yang bermanhaj tarbiyah hanya satu, PKS. Tidak seperti partai yang berafiliasi dan berbasis NU yang jumlahnya lebih dari satu. Justifikasi bahwa jebolan KAMMI pasti PKS juga tidak bisa dibuktikan secara statistis maupun secara interview kualitatif. Hal ini sekaligus menunjukkan kesesatan ignoratio elenchi (kesimpulan yang tidak relevan dengan premis karena prasangka dan subjektifitas).

Dan lagi, LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang kebanyakan berhaluan tarbiyah dinyatakan sebagai indikasi masuknya Wahabi dan dituding memiliki keterlibatan dalam rantai pengkaderan PKS. LDK memang banyak (tidak semua) yang hadir dalam kemasan tarbiyah. Salah satu penyebabnya karena kesesuaiannya dengan sistem yang ada di kampus, dengan metode mentoring yang diadopsi dari tarbiyah memiliki panduan yang jelas berdasarkan tahap dan tingkatan keilmuan mahasiswa. Dengan kelompok-kelompok kecil ini (mentoring), bukan dalam kajian massa, memudahkan proses pembinaan baik dari segi efisiensi waktu, biaya maupun human resources (SDM). Namun sekali lagi, penyusun belum berhasil menunjukkan bahwa tarbiyah adalah gerakan transnasional yang berbahaya.

Ignoratio elenchi lain terlihat ketika penyusun buku ini berusaha menghubungkan Wahabi dengan Indonesia. Diceritakan dengan jelas mengenai sejarah dan latar belakang yang berakhir pada sikap kelompok Wahabi di masa lalu, kemudian penyusun melihat kondisi di Indonesia yang mirip dengan itu sehingga menarik kesimpulan bahwa Wahabi telah masuk ke Indonesia (hal. 62-70). Selain itu, dalam bab IV, disebutkan adanya indikasi fenomena golongan muslim yang suka mengkafirkan, dan tiba-tiba saja langsung disebut bahwa itu adalah indikasi atas masuknya golongan Wahabi tanpa ada korelasi yang jelas. Padahal, tanpa mengikuti Wahabi pun, orang bisa saja saling mengkafirkan.

ARGUMENTUM AD BACULUM

Dalam bab III, penyusun yang mencitrakan diri sebagai bagian dari golongan muslim moderat memandang PKS sama dengan HTI yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Padahal dalam bab sebelumnya penyusun menyebut PKS lahir dari gerakan tarbiyah yang menganut gerakan Ikhwanul Muslimin (IM). Suatu hal yang sangat kontradiktif melihat kenyataan bahwa Yusuf Al-Qardhawi, tokoh IM yang sangat berpengaruh, mengatakan bahwa konsep negara dalam Islam bukanlah negara teokrat. Tidak diperlukan terbentuknya khilafah jika dengan demokrasi sebuah negara dapat menjamin kesejahteraan yang terintegrasi dengan nilai-nilai ketuhanan yang diturunkan dalam moral value. Tidak salah jika PKS yang hadir dalam format parpol sangat pro dengan demokrasi, bahkan terlibat di dalamnya. Inilah salah satu perbedaannya dengan HTI yang sama sekali anti dengan sistem demokrasi. Dalam platform PKS sendiri, disebutkan bahwa PKS tidak bertujuan membentuk ‘Negara Islam’ atau semacamnya, melainkan terbentuknya masyarakat madani (religious-based civil society) yaitu masyarakat berperadaban yang berbasis pada nilai-nilai religius. Jadi jelas, PKS akan tetap menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan asaz yang kemudian diintegrasikan dengan religious values sebagai paradigma. Namun konklusi dalam buku ini mengatakan sikap dan tindakan PKS hanya strategi dengan tujuan yang sama (hal. 63-164). Kalaupun demikian mestinya ditunjukkan bukti-bukti yang nyata, rasional dan relevan, bukannya premis yang tidak menunjukkan korelasi yang nyata. Nampak sekali ‘argumentum ad baculum’, yakni pemaksaan konklusi dengan pesan yang jika ditolak akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan, yaitu PKS adalah garis keras, jika diterima maka ideologi negara terancam.

Kemudian HTI juga berulang kali dikatakan sebagai gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila, dan itu harus dicegah. Sedangkan menurut penyusun, NU telah menganggap Pancasila dan UUD 1945 sebagai konsensus nasional yang sudah final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (hal. 197). Sementara jika kita baca lebih teliti, lampiran 2 yang berjudul 'Dokumen Penolakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap Ideologi dan Gerakan Ekstremis Transnasional' yang bersumber dari Bahtsul Masa'il NU, menyatakan bahwa merubah hukum negara tidak diperbolehkan jika menggunakan cara yang inkonstitusional dan diperbolehkan jika menggunakan cara yang konstitusional (hal. 253). Sebuah kontradiksi-hipokrit yang nyata bukan?

STRATEGI MARKETING

Pihak penerbit sepertinya sengaja menghembuskan isu intimidatif ke publik. Ahmad Suaedy, Direktur the Wahid Institute, mengatakan bahwa toko-toko yang menjual buku ini diteror melalui telepon gelap. Namun tidak ada bukti yang bisa menunjukkan bahwa ada ancaman kepada toko buku. Bahkan pihak yang dituding, yaitu Kompas Gramedia dan Gunung Agung telah membantah adanya teror (DetikNews, 22/05 & TempoInteraktif, 19/05) dan pihaknya malah mengaku baru tahu informasi tentang buku itu. Mungkin ini sebagai alasan yang direkayasa agar tidak ada yang bertanya, mengapa buku ini disebarluaskan melalui internet secara gratis. Di samping itu terkait pencantuman beberapa nama peneliti Jogya yang telah mengundurkan diri dari penelitian sepertinya berhasil membuat masyarakat penasaran dengan buku ini. Terbukti dengan pengakuan Ahmad Suaedy bahwa pemesanan buku ini mengalami peningkatan (DetikNews, 27/05).

KONKLUSI: ATAS NAMA RISET, PENCEMARAN DUNIA RISET

‘Karya’ yang diakui sebagai hasil penelitian selama dua tahun ini justru bersifat argumentum ad populum (bersifat membakar emosi dengan alasan bahwa gagasan yang diusung adalah untuk kepentingan bersama) dan argumentum ad baculum (argumen yang konklusinya dipaksakan) ini sangat kental dengan berbagai argumen yang tidak membuktikan hubungan logis antara premis dan konklusi serta metodologi yang kacau. Dalam riset dan investigasi, jika metodenya saja salah maka hasil yang dihasilkan patut dipertanyakan. Tidak heran jika pihak-pihak yang diserang enggan bereaksi karena sesungguhnya konten buku ini telah dibantah oleh isi dan kemasannya sendiri.

Retorika provokatif memang berfungsi menarik perhatian pembaca, namun jika sifatnya tendensius, judgmental dan sided justru memunculkan fenomena kemunafikan yang implisit dengan melakukan hal yang sama dengan hal yang dikritik, yaitu merasa diri paling benar dan pihak lain yang tidak sepaham sebagai pihak yang menyimpang, padahal hampir di setiap bagian di buku ini, penyusun mengaku sebagai pihak yang menjunjung toleransi.




▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Referensi berita:
NU Online: Buku 'Ilusi Negara Islam' Dinilai Mengadu Domba Umat
DetikNews: Dicatut, Dosen UIN Yogyakarta Gugat 'Ilusi Negara Islam'
Republika Online: Pernyataan Sikap atas Buku Ilusi Negara Islam
DetikNews: Toko Buku Bantah Terima Teror
Tempo Interaktif: 'Ilusi Negara Islam' Diperdebatkan, Gramedia Bantah Diancam
DetikNews: Penerbit 'Ilusi Negara Islam' Cuek Soal Gugatan Peneliti

▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
Oleh : Saiful Khaliq S.
- Mahasiswa Dept. Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya.
- Humas FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) 2007-2009
- Ketua IPNU PC AlWachid SMA N 1 Kudus 2005-2006

RAHASIA TULANG EKOR

HADISt NABI VS SAINT MODERN (tukang ekor dan 360 sendi dlm tubuh)

Hadist Kealaman / DP. Dr. Agung Danarta, M.Ag.
- Muhammad Musa Isa / Tafsir dan Hadist / 08530001
- Ulfa Munifah / Tafsir dan Hadist / 08530002
- Faosiah Dwi Astuti / Tafsir dan Hadist / 08530005


TULANG EKOR DAN 360 SENDI DALAM TUBUH MANUSIA

A. Pendahuluan

Darwinisme menganggap seluruh kehidupan di bumi sebagai suatu hasil mutasi yang tidak disengaja atau terjadi karena sileksi alam yang meniadakan perencanaan cerdas dari Sang Pencipta. Mereka mengumpulkan seluruh struktur cacat dan organ-organ yang dianggap sisa, tidak memiliki kegunaan pada makhluk hidup.

Padahal dalam Quran tersebut ayat,
" Jika Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya mengucap JADILAH maka jadilah"
Teori darwi bertentangan dengan Quran yang menyebut Adam sebagai manusia (makhluk ciptaan) sempurna


Dalam daftar organ sisa yang dibuat oleh ahli anatomi Jerman, R. Wiedersheim tahun 1895 memuat sekitar 100 struktur, termasuk kelopak mata, usus buntu dan tulang ekor yang tidak berguna. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, dinyatakan bahwa usus buntu merupakan bagian dari system limfatik. Sebuah publikasi kedokteran tahun 1997 menyebutkan bahwa; thymus, hati, limpa, sumsum tulang, amandel, bintik-bintik dalam usus halus, dan usus buntu termasuk dari bagian limfatik yang membantu melawan infeksi.

Dan telah dinyatakan juga bahwa tulang ekor, yang dianggap organ sisa, adalah penyangga tulang-tulang di sekitar panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Dan karena alasan inilah, tidaklah mungkin untuk duduk nyaman tanpa tulang ekor.

B. Bahan Pembahasan

1. Tulang Ekor

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْب َ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ " (Muslim; 5254)

- Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor. Darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali. (Muslim; 5253, 5254, 5255)

Senada juga dengan apa yang diriwayatkan oleh Malik (503), Ahmad ( 7934/9163/10072/10073 /10800), Al-Bukhari (4440/4554), Abu Dawud (4118), Nasa`i (2050), Ibnu Majah (4256).

Kemudian ditegaskan oleh Al-Quran, Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). (Qof, 50;4)

Dari petunjuk hadist dan ayat tersebut, disimpulkan bahwa setelah tubuh orang-orang yang meninggal terurai menjadi komponen-komponen dasar penyusunnya, yaitu air dan debu bumi, maka tidak ada yang tersisa kecuali satu komponen penting, yaitu tulang ekor yang diberitakan oleh Nabi sejak 14 abad silam, benarkah manusia memiliki tulang ekor yang tidak bisa diuraikan oleh tanah?, darimanakah pengetahuan Nabi yang memerlukan penelitian ilmiah tersebut?

2. 360 Sendi

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ " إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلَاثِ مِائَةِ مَفْصِل ٍ فَمَنْ كَبَّرَ اللَّهَ وَحَمِدَ اللَّهَ وَهَلَّلَ اللَّهَ وَسَبَّحَ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَأَمَرَ بِمَعْرُوفٍ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِ مِائَةِ السُّلَامَى فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ وَقَدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنْ النَّارِ " (Muslim; 1675)

- Sesungguhnya setiap manusia dari keturunan Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barang siapa bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu dari jalanan, duri atau tulang dari jalalan, memerintahkan kebaikan, mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan dirinya dari neraka. (Muslim; 1675)

Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud 4563, Musnad Ahmad; 21920/21959.

Sendi adalah tempat bertemunya antara satu tulang dengan lainnya. Umumnya dapat bergerak, tapi tulang tengkorak tidak bisa bergerak. Dengan sendi tersebut, adalah sebuah anugerah bisa menggerakkan tubuh untuk melakukan banyak hal.

Dengan kemukjizatan, Nabi menyebutkan jumlah sendi dalam tubuh manusia berjumlah 360 di masa yang tidak mungkin bisa mengetahui sedetail itu, namun akhirnya terungkap oleh penelitian saint setelah 14 abad lamanya.


C. Intervensi

1. Tulang Ekor

- Pada abad ke-20, sebuah rangkaian penelitian yang dilakukan oleh ilmuan Jerman, Hanz Spemann, menghantarkan ia mendapatkan nobel penghargaan di bidang saint tahun 1953 atas keberhasilannya membuktikan bahwa amfibi mempunyai tulang ekor.

Hanz menyatakan bahwa terdapat dalam tubuh, sebuah tulang pangkal di bagian akhir tulang yang tidak dapat hancur. Meskipun bagian itu direbus dalam air yang mendidih selama beberapa jam, kemudian menanamkannya pada embrio, ternyata sel-sel didalamnya tetap dan tidak terpengaruh sama sekali dengan proses perebusan dalam air panas.

Pada tahun 2003, Dr. Usman Jailan melakukan uji pembakaran terhadap dua ruas terakhir dari tulang sulbi kambing dengan menggunakan pistol gas selama 10 menit sampai berarang. Kemudian memeriksakannya pada sejumlah ahli di Universitas Shanaa. 1 Riset membuktikan bahwa pembakaran tidak mempengaruhi sel-sel tulang terakhir dari sulbi tersebut, meskipun seluruh lemak dan urat padanya terbakar habis.

Hanz menyimpulkan bahwa pita primer muncul pada hari ke-15 dari usia ovum yang dibuahi. Kemudian pembentukan zigot yang mulai membelah diri menjadi beberapa sel kecil ( blastomeres). Blastomeres berubah menjadi gumpalan bundar berisi sel yang dikenal dengan nama morula. Kemudian membelah menjadi blastocyst. Hari ke-enam usia zigot, blasticyst mulai tertanam di dinding rahim dengan bantuan sel pengait. Blasticyst berubah menjadi gumpalan darah mirip lintah (alaqah). Kemudian bertahap menjadi gumpalan daging mirip kunyahan permen (mudhghah). Kemudian membentuk tulang (skeleton) , pembungkusan dengan daging (otot) luar yang diikuti oleh pembentukan kulit. Pada minggu ke-tujuh, janin membentuk yang khas setelah sempurna proses pembangunan kerangka. Setelah proses ini selesai, pita primer pengorganisir akan menyusut membentuk tulang seukuran biji sawi di ujung tulang sulbi yang disebut oleh Nabi dengan `tulang ekor`.

وَعَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَأْكُلُ التُّرَابُ كُلَّ شَيْءٍ مِنْ الْإِنْسَانِ إِلَّا عَجْب َ ذَنَبِهِ قِيلَ وَمِثْلُ مَا هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مِثْلُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْهُ تَنْبُتُونَ (Ahmad; 10800)

2. 360 Sendi

Dalam Ensiklopedia Britania pada tahun 1995, menyebutkan bahwa dalam tubuh manusia hanya mempunyai 206 tulang, yang dibagi dengan;

- Rangka Poras (tulang belakang dan tulang tengkorak), Rangka Dalam (rongga dada, rahang bawah dan atas), dan Rangka Ujung (tulang duduk, bahu, dan rawam).

Dalam buku pengobatan tradisional China, bahwa terdapat 300-366 titik akupuntur dalam tubuh manusia, yang jika salah satu anggota badan sakit, kemudian ada bagian titik akupunturnya ditekan, dari titik tersebut akan mengirimkan sinyal kepada anggota badan yang sakit dan menyembuhkannya.

Kaitannya dengan hadist Nabi bahwa, 360 sendi tersebut harus disentuh setiap harinya, untuk menghindari kekakuan sendi dalam tubuh dengan cara melafalkan tahmid, tasbih, tahlil, dan gerakan dalam shalat yang kemudian menyentuh atau memfungsikan seluruh sendi dalam tubuh. Jika tanpa sendi, maka tubuh tidak akan bisa bergerak, dan jika satu sendi tidak tersentuh atau tidak berfungsi akan menyebabkan rasa sakit.

حَدَّثَنَا زَيْدٌ حَدَّثَنِي حُسَيْنٌ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي بُرَيْدَةَ يَقُولُ " سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الْإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلَاثُ مِائَةِ مَفْصِل ٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِل ٍ مِنْهَا صَدَقَةً قَالُوا فَمَنْ الَّذِي يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوْ الشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ " (Ahmad; 21920)

Namun menurut Dr. Hamid Ahmad Hamid, meskipun jumlah tulang seperti yang disebutkan para ahli hanya berkisar 200-300 tulang, tapi sendi bisa sampai 360 sendi dalam tubuh manusia sebagaimana yang disabdakan Nabi pada 14 abad silam.

360 Sendi tersebut terbagi dalam lima bagian, yaitu;

Pertama; tulang belakang terdiri dari 147 sendi;

- 25 sendi antar tulang-belakang, 72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk, 50 sendi antar tulang belakang pada jalan makanan samping.

Kedua; dada terdiri dari 24 sendi;

- 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang dada dan kepala, 2 sendi antara selangka dan belikat, 2 sendi antara belikat dan batang dada.

Ketiga; bagian atas tubuh terdiri dari 86 sendi;

- 2 sendi antara tulang bahu, 6 sendi antara tulang siku, 8 sendi antara pergelangan tangan, 70 sendi antar tulang-tulang tangan.

Keempat; bagian bawah tubuh terdiri dari 92 sendi;

- 2 sendi tulang paha, 6 sendi antar tulang-tulang 2 dua lutut, 6 sendi antar pergelangan kaki, 74 sendi antar tulang-tulang telapak kaki, 4 sendi antara tulang lutut.

Kelima; daerah sekitar perut terdiri dari 11 sendi;

- 4 sendi tulang ekor, 6 sendi tulang pinggul, 1 sendi sambungan tulang kemaluan. 2

Persendian yang paling jelas ialah sendi panggul, dengan adanya sendi tersebut memungkinkan gerakan yang mustahil dilakukan jika tanpa stuktur yang menakjubkan dari Sang Pencipta. Sendi lutut memungkinkan untuk melipat betis. Sendi pergelangan membuat manusia bisa leluasa menggunakan tangan. Sendi tulang belakang, membuat leher bisa diputar ke kanan dan kiri. Semua itu sebuah anugrah yang patut disedekahi setiap hari, dan pengetahuan 360 sendi ini telah dinyatakan adanya sejak 14 abad silam.

D. Penutup

Fakta sains yang disebutkan oleh Nabi sejak 14 abad silam, baru terungkap pada abad ke-20. membuktikan bahwa Nabi adalah utusan Allah yang diberi mu`jizat pengetahuan.

E. DAFTAR PUSTAKA
Maktabah Syamilah, Sofeware.
Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, (Sinar Grafika, Jakarta; 2007), jilid 2 dan 3. terj. Zidni Ilham.
1 Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, (Sinar Grafika, Jakarta; 2007), jilid 3, terj. Zidni Ilham. hlm, 67.
2 Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, (Sinar Grafika, Jakarta; 2007), jilid 2 terj. Zidni Ilham. hlm, 7.
http://muhammad-musa-isa.com/?pg=articles&article=6463

rasullullah bersaabda, " sesungguhnya Allah mewajibkan kepada bumi untuk memakan seluruh jasad hambaNya, kecuali satu tulang, yaitu tulang tungging (tulang ekor). Lalu Rasullullah memberikan permisalan ," Tulang tungging itu bagaikan biji sawi di bagian belakang"
Alquran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui kebenaran Alquran SETELAH BEBERAPA WAKTU LAGI (QS Shad 87-88)


http://books.google.co.id/books?id=3vb8b4EPp10C&pg=PA42&lpg=PA42&dq=RAHASIA+TULANG+EKOR&source=bl&ots=bjF5Vwqo6M&sig=ulwRMlJsqbL_A1BrNTAmOEQx_ZI&hl=id&ei=k4FATPKTB4mGvAO23-TZDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=6&ved=0CB8Q6AEwBTgK#v=onepage&q=RAHASIA%20TULANG%20EKOR&f=false
=============================================================

Apa cukup sampai disini??? Oh, ternyata tulang ekor masih menyimpan rahasia besar lain lagi. DAn lagi-lagi masih seputar KEBANGKITAN ATAU PEMBANGKITAN...pembangkitan apalagi??? Bukankah kita masih hidup??? Yah, untuk kasus yang di atas memang kita akan dibangkitkan pada hari kiamat setelah wafat. Namun jangan salah fren, kita yang masih hidup, ternyata masih ada potensi besar yang masih TERKUBUR...!!! Apaaan tuh. Here we go

Tentu kita tahu kan sedikit banyak dengan istilah KUNDALINI??? Terus apa hubungannya dengan tulang ekor???

KUNDALINI

Kundalini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti gulungan. Dalam keadaan tidur (belum bangkit dan belum aktif) , kundalini berbentuk gulungan 3½ lingkaran yang terletak di sumsum tulang belakang manusia, tepatnya di bawah tulang ekor (perinum). Ketika kundalini sudah bangkit dan aktif ia akan merambat naik melalui jalur sushumna, menembus semua chakra dan akhirnya keluar dari chakra mahkota. Pada saat merambat naik, kundalini akan membersihkan semua jalur-jalur energi yang dilaluinya dan saat itu, anda akan merasakan sensasi-sensasi tertentu ditubuh anda.

Pada saat ini kundalini dapat dikatakan sebagai energi. Tujuh ribu tahun yang lalu kundalini tidak dapat digambarkan dalam istilah energi karena pada saat itu pengertian akan energi belum ditemukan. Kundalini juga disebut sebagai Kundali-shakti (kekuatan Kundali). Kata Kundalini atau Kundali digunakan oleh aliran yoga dalam pengertian teknis dan dapat pula disebut sebagai kekuatan dalam bentuk spiral atau energi.

MANFAAT KUNDALINI

* Menciptakan keseimbangan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual)
* Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit
* Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress
* Melepaskan trauma masa lalu
* Memperbaiki sikap mental yang kurang baik
* Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi
* Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi
* Melancarkan peredaran darah
* Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh
* Membersihkan kotoran-kotoran eterik
* Memperbaiki system metabolisme tubuh
* Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi
* Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh
* Menyeimbangkan keaktifan semua chakra
* Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh
* Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitu kemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtle energies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll
* Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memahami suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.
* Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.
* Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)
* Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yang lebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapat menyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).
* Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat proses pencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat / benda dari energi yang merugikan.
* Out Of Body Experience, yaitu kemampuan untuk melepas tubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritual guide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi
* Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yang anda jalani sekarang maupun pada tingkat dimensi yang lebih subtle dan tinggi.
* Lebih mudah memasuki keadaan meditatif
* Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment
* Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya
* Terlindungi dari niat tidak baik orang lain
* Menetralisir ancaman-ancaman kejahatan
* Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif
* Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll

KEBANGKITAN KUNDALINI
Secara umum kebangkitan kundalini dapat terjadi karena:

* faktor bakat bawaan lahir
* rajin dan tekun beribadah serta menyukai hal-hal spiritual
* membaca mantra / kalimat suci tertentu
* rajin meditasi
* latihan yoga
* kesedihan yang sangat mendalam
* sakit panas yang tinggi
* kecelakaan pada tulang ekor (kasus-kasus tertentu)
* shaktipat (dibangkitkan oleh seorang master)
* dll

Pada umumnya, kundalini sebagian besar manusia masih belum bangkit dan belum aktif. Kundalini dapat dibangkitkan dengan kekuatan prana/tenaga dalam, tentunya dibutuhkan penghimpunan tenaga yang sangat besar untuk memanaskan kundalini agar bangkit dan aktif. Dilain sisi dengan rajin beribadah dan menyukai spiritualisme maka secara otomatis kundalininya lama-kelamaan akan bangkit dengan sendirinya.

Jika anda tertarik untuk mempelajari kundalini lebih jauh, ada satu hal yang sangat penting yang harus anda ketahui yaitu:

“Konsepsional dasar pelajaran Kundalini adalah kesadaran, perluasan kesadaran, kesadaran absolute, pencerahan dan manunggal dengan keberadaan Sang Pencipta Tunggal. Jadi konsepsional kundalini bukan hanya sebagai konsepsional pikir saja, dan bukan hanya sebagai energy movement saja, melainkan sebagai suatu konsepsional ber-dzikir yakni konsepsional Nafas Allah sebagai Sang Pencipta dalam penyebutan RUH manusia itu sendiri.”

lebih jauh
http://books.google.co.id/books?id=DeMbDsAsvZAC&pg=PA145&lpg=PA145&dq=keajaiban+tulang+ekor+dan+kundalini&source=bl&ots=FgGAgJwsgu&sig=YkAdBoJ8lDWA369_2hOzqynuos8&hl=id&ei=JIZATOnzBZPcvQOe15HDDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CCYQ6AEwAw#v=onepage&q=keajaiban%20tulang%20ekor%20dan%20kundalini&f=false
sumber kundalini...luar biasa rasullullah menngambarkan tulang ekor seukuran biji sawi. Dan padahal 14rb abad lalu belum ditemukan ilmu bedah seperti sekarang.

Kamis, 15 Juli 2010

Puasa Sya'ban

Aisyah r.a. berkata,

“Rasulullah melakukan puasa (sunnah) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berbuka.’ Dan, beliau berbuka (tidak berpuasa) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berpuasa.’ Saya tidak melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadhan. Saya tidak melihat beliau berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban. (Dan dalam satu riwayat: “Nabi tidak pernah melakukan puasa (sunnah) dalam suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Karena, beliau sering berpuasa dalam bulan Sya’ban sebulan penuh.)

Rasulullah bersabda,

‘Lakukan amalan menurut kemampuanmu, karena Allah tidak pernah merasa bosan terhadap amal kebaikanmu sehingga kami sendiri yang bosan.’ Dan, shalat (sunnah) yang paling dicintai Nabi adalah yang dilakukan secara kontinu, meskipun hanya sedikit. Apabila beliau melakukan suatu shalat (sunnah), maka beliau melakukannya secara kontinu.”

Aisyah r.a. berkata,

“Saya biasa mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, dan saya tidak dapat mengqadhanya melainkan di bulan Sya’ban.” Yahya berkata, “(Hal itu karena) sibuk dengan urusan Nabi.”


Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Dari A’isyah: “Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”. Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki” (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.

Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: “Malam nisfu Sya’ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: “Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing.” (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).

Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A’mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya’ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya’ban jelas mempunyai keuatamana dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya’ban?

Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat malam dan dengan puasa. Adapun meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah melakukannya. Sebagian umat Islam juga mengenang malam ini sebagai malam diubahnya kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka’bah.

Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur’an, berdo’a dan amal-amal salih lainnya. Wallahu a’lam

Sumber Pesantren Virtual

Keutamaan di Bulan Sya’ban

Sya’ban adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung. Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan.

Karena bulan Sya’ban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, karena diapit oleh dua bulan mulia ini, maka Sya’ban seringkali dilupakan. Padahal semestinya tidaklah demikian. Dalam bulan Sya’ban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan.

Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda,

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya’ban. Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Sya’ban di antar bulan Rajab dan Ramadhan.

Karenanya, pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT. Pada bulan ini, sungguh Allah banyak sekali menurunkan kebaikan-kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).

Dari sinilah umat Islam, berusaha memuliakan bulan Sya’ban dengan mengadakan shodaqoh dan menjalin silaturrahim. Umat Islam di Nusantara biasanya menyambut keistimewaan bulan Sya’ban dengan mempererat silaturrahim melalui pengiriman oleh-oleh yang berupa makanan kepada para kerabat, sanak famili dan kolega kerja mereka. Sehingga terciptalah tradisi saling mengirim parcel di antara umat Islam.

Karena, di kalangan umat Islam Nusantara, bulan Sya’ban dinamakan sebagai bulan Ruwah, maka tradisi saling kirim parcel makanan ini dinamakan sebagai Ruwahan. Tradisi ini menyimbolkan persaudaraan dan mempererat ikatan silaturrahim kepada sesama Muslim.

Nishfu Sya’ban

Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah. Keistimewaan bulan ini terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nishfu Sya’ban. Secara harfiyah istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban.

Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.

Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan sya’ban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.



ingat saudaraku!!!!

Barang siapa yang memelihara ketaatan

Kepada ALLAH di masa muda dan masa kuatnya,

maka ALLAH akan memelihara kekuatannya

disaat tua dan saat kekuatannya melemah.

Ia akan tetap di beri kekuatan, pendengaran,

penglihatan, kemampuan berpikir dan kekuatan akal.

(ibnu Rajab Al-Hambali)


idza shadaqa al 'azamu wadla'a al sabil

Hanya orang yang mau berfikirlah yang meghargai kita, menghargai arti penting dawah. Aku ingat dalam catatan harian Soe Hok Gie ia pernah menuliskan

(Don’t think you can frighten me by telling me that I am alone. God is alone……….
the loneliness of God is his strength…)


Icetea Ghizha
Icetea Ghizha
Create Your Badge

BELAHAN JIWAKU

BELAHAN JIWAKU
saudara seperjuangan di SKI FISIP UNAIR tercinta